Wednesday, April 6, 2016

Swiss dan BMKG Kerjasama Program Catcos: Pantau Efek Rumah Kaca


Jakarta - Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) dan MetroSwiss telah menyepakati MoU dalam program Catcos Building and Twimming for Climate Observing System (Catcos). Program ini digunakan untuk memonitor efek gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.

"Sebenarnya kita sudah lama bekerjasama dengan Swiss terutama dalam kaitannya dengan perubahan iklim. Mereka membantu kami misalnya dalam hal memantau gas rumah kaca dalam sumber-sumber emisi," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, di kantornya, Jl Angkasa, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).

Di Indonesia sudah ada stasiun pemantau atmosfer global di Kototabang, Sumatera Barat yang sejak tahun 2012 beroperasi . Pemerintah Indonesia sudah ada stasiun pemantauan atmosfer global lagi di Palu dan Sorong, tetapi belum optimal operasionalnya karena SDM dan peralatan yang belum terpenuhi.

"Ini bagaimana kita mengamati setiap gas rumah kaca sehingga kita bisa mengamati setiap detil dari gas itu misal Co, metam, dsb sehingga kita bisa melihat trendnya seperti yang ada. Bagaimana Indonesia untuk menunjukan kecepatan dan kenaikan gas rumah kaca. Karena itu kan kenapa kita bangun di Palu dan Sorong karena di wilayah Indonesia tengah dan di Timur itu kita bangun untuk memantau di seluruh Indonesia," kata Andi. 
(dra/dra)

[Sumber : http://news.detik.com/berita/3175800/swiss-dan-bmkg-kerjasama-program-catcos-pantau-efek-rumah-kaca  | Yulida Medistira, - detikNews | Rabu 30 Mar 2016, 13:22 WIB]

0 comments: