Sunday, November 1, 2015

Kekeringan akibat El Nino tahun ini terparah dalam 30 tahun

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya kepada Gatra, mengatakan, salah satu dampak fenomena El Nino menyebabkan kekeringan karena tidak turun hujan cukup lama di sejumlah wilayah Indonesia.

"Tahun 2015 ini, fenomena kekeringan terjadi di beberapa wilayah, daerah-daerah seperti Jawa, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, NTB, dan NTT telah mengalami hari tanpa hujan berturut-turut sangat panjang. Jika dipantau dari Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan, wilayah-wilayah tersebut sudah kering sejak Mei lalu," kata Andi akhir bulan lalu kepada Gatra.

Tribunnews.com mencatat kekeringan akibat El Nino tahun ini merupakan yang terparah sejak 30 tahun lalu.



"Wilayah itu mengalami sifat curah hujan di bawah normal dalam 30 tahun terakhir. Suhu permukaan laut di Indonesia memberikan pasokan yang tidak cukup, hal itu dikarenakan menguatnya El Nino," ujar Andi Eka Sakya kepada Tribunnews.com.

"Panjangnya musim kemarau di beberapa tempat di Indonesia dampak fenomena El Nino yang telah mencapai level moderat dan diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai Desember," papar Andi Eka Surya kepada Okezone.

Andi menambahkan, El Nino itu bukanlah gelombang panas seperti yang dikhawatirkan terjadi di India ataupun Pakistan. Kompas.com mencatat gelombang panas tidak melewati dan masuk ke wilayah Indonesia yang beriklim tropis. Gelombang panas biasanya terjadi di wilayah yang beriklim subtropis di atas lintang 10 derajat, baik di utara maupun selatan. Karena itu, perlu dipahami bahwa El Nino bukan gelombang panas.

Namun, seperti diungkapkan oleh Okezone, El Nino merupakan kondisi meningkatnya suhu permukaan laut yang signifikan di Samudera Pasifik sekitar ekuator yang menyebabkan berkurangnya curah hujan signifikan di Indonesia.

Minimal ada dampak negatif dan positif yang akan dirasakan Indonesia dengan datangnya El Nino. CNN Indonesia menyebut dampak negatifnya adalah pengurangan jumlah curah hujan yang signifikan di Indonesia sehingga kemarau terasa lebih panjang daripada tahun-tahun sebelumnya. Selain dampak negatif, El Nino juga membawa sisi positif bagi sektor kelautan karena suhu muka laut di wilayah Indonesia dingin sehingga dapat menambah populasi ikan yang nantinya dapat meningkatkan tangkapan ikan.


Oleh : Pujiono JS @PujionoJS 14:51 WIB - Senin , 24 Agustus 2015

0 comments: