Sunday, November 29, 2015

BMKG: Puncak Hujan Januari – Februari 2016



Jakarta, Sains Indonesia - Hujan mulai membasahi Jakarta dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan terjadi sepanjang Januari-Februari 2016. “Kita harus waspada dan mempersiapkan diri,” ujar Andi Eka Sakya, Kepala BMKG di Jakarta (12/11).

Andi mengatakan wilayah Jakarta sekitarnya saat ini telah memasuki masa transisi pergantian musim sepanjang November. Intensitas hujan diperkirakan semakin meningkat dan menemui puncaknya para pergantian 2015 menuju 2016. "Sekarang hujan belum teratur. Kita sedang dalam masa pancaroba," jelasnya.

Daya serap permukaan tanah terhadap air hujan di Jakarta terbilang rendah. Intensitas hujan tinggi cenderung akan menyebabkan banjir. Oleh karena itu, Andi meminta pemerintah dan masyarakat merespon ancaman ini dengan segera. Salah satunya dengan pengaturan dan penataan aliran air sungai, dan memperbanyak sumur biopori.

Persiapan lainnya, menurut Andi, adalah penataan infrastruktur, seperti menguatkan bangunan yang rentan dan memangkas pohon-pohon rimbun. ”Hembusan angin cenderung kencang di masa pancaroba. Hujan lebat datang dengan durasi pendek,” jelasnya. Selain itu, ia juga mengingatkan agar menjaga kesehatan selama masa pancaroba dikarenakan perubahan suhu dan cuaca ekstrem secara tiba-tiba.

Intensitas curah hujan yang terus meningkat, kata Andi, juga terjadi di banyak wilayah Indonesia sejak akhir November seperti di Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel, sebagian pulau Jawa dan Sulsel bagian timur. “Dengan naiknya curah hujan, maka ancaman banjir semakin tinggi,” paparnya.

Faris Sabilar Rusydi


0 comments: